Catphishing, Modus Penipuan Baru yang Bisa Habiskan Rekening Kamu

Updated 21 September 2025 Tim Danlogs Internet

Catphishing Photo by Tima Miroshnichenko on Pexels

Modus penipuan online terus berkembang, dan salah satu yang kini mulai banyak ditemui adalah catphishing. Modus ini merupakan kombinasi dari dua kejahatan siber, yaitu catfishing dan phishing, yang bisa berdampak besar baik bagi individu maupun perusahaan.

Apa Itu Catphishing?

Catfishing adalah teknik penipuan yang menggunakan identitas palsu, khususnya memanfaatkan foto dan informasi yang diambil dari media sosial, hasil pencarian Google, atau bahkan gambar yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan (AI generatif). Biasanya modus ini terkait dengan hubungan percintaan palsu.

Sementara itu, phishing adalah penipuan yang bertujuan untuk mendapatkan akses ke perangkat korban dengan cara menggiring korban membuka aplikasi atau website berbahaya sehingga informasi penting seperti akun bank dapat dicuri.

Dari situlah muncul istilah catphishing, yaitu penipu yang menggunakan identitas palsu dan trik dari phishing untuk masuk ke lingkungan sosial dan profesional korban, sehingga niat penipuannya tak hanya sebatas hubungan asmara tapi juga menggondol data penting dan uang dalam rekening.

Bahaya Catphishing

Para pelaku catphishing tidak sekadar mengincar korban secara personal, namun juga mencoba menembus jaringan profesional mereka. Misalnya dengan membuat profil palsu yang terlihat seperti rekan kerja ideal di LinkedIn sehingga korban merasa percaya dan terjebak memberi akses atau data penting.

Modus ini sangat berbahaya karena korban tidak hanya kehilangan uang, tetapi juga informasi pribadi yang bisa berdampak panjang, baik secara finansial maupun reputasi.

Tanda-tanda Kamu Sedang Jadi Korban Catphishing

Kalau kamu sering berinteraksi dengan orang baru di internet, kenali ciri-cirinya supaya tidak tertipu:

  • Enggan bertemu langsung atau video call. Biasanya mereka takut ketahuan identitas aslinya.
  • Akun media sosial minim aktivitas atau terlihat palsu. Pencarian Google dan media sosial tidak menemukan jejak mereka.
  • Sering minta uang atau bantuan finansial.
  • Cerita mereka tidak konsisten atau terlalu bagus untuk dipercaya.
  • Menghindari pertanyaan pribadi atau jawabannya terkesan kabur.
  • Terlihat terlalu sempurna dan menarik hingga mencurigakan.

Bagaimana Cara Menghindari Catphishing?

Agar tidak menjadi korban, kamu bisa melakukan beberapa langkah sederhana namun efektif berikut ini:

  • Minta Video Call
    Jika seseorang menghindar atau terus menunda ajakan bertemu secara video, kamu patut curiga. Membuktikan identitas secara nyata adalah cara sederhana untuk menolak identitas palsu.

  • Perhatikan Tanda AI Generatif
    Gambar yang dihasilkan AI sering meninggalkan jejak misalnya bentuk jari yang aneh atau tampilan profil yang tidak konsisten.

  • Waspadai Cerita Emosional Berlebihan
    Penipu sering menggunakan kisah sedih atau narasi emosional agar korban mudah terpengaruh.

  • Jangan Bagikan Info Pribadi
    Jaga kerahasiaan data pribadi kamu, terutama pada orang yang belum dikenal betul secara nyata.

  • Gunakan Reverse Image Search
    Cari tahu apakah foto profil atau gambar yang dikirim sudah pernah muncul di internet sebelumnya, agar bisa menilai keaslian orang tersebut.

Kalau Sudah Terlanjur Jadi Korban, Apa yang Harus Dilakukan?

Jangan panik, ada langkah yang bisa kamu tempuh:

  • Hentikan komunikasi dengan pelaku dan blokir semua kontaknya.
  • Ganti password akun-akun yang sempat kamu bagi loginnya.
  • Laporkan penipuan ke pihak berwajib.
  • Cari bantuan ke keluarga, teman, atau profesional.
  • Tetap berhati-hati dalam berinteraksi daring ke depan.

Pencegahan Lebih Lanjut

Menjaga diri tidaklah cukup dengan cuma waspada, kamu juga bisa:

  • Mengikuti pelatihan kesadaran keamanan siber di tempat kerja atau komunitas online.
  • Gunakan aplikasi dan platform yang kredibel dan sudah terpercaya.
  • Selalu verifikasi identitas orang sebelum berbagi hal penting.

Catphishing bukan cuma soal uang yang raib, tapi juga reputasi dan perasaan. Kesadaran dan edukasi adalah senjata terbaik kita untuk melawan penipu online ini. Ingat, jangan terlalu percaya kalau belum benar-benar tahu siapa orang di balik layar.

Published: 21 September 2025
Tags:

Related articles